Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

https: img.okezone.com content 2022 07 14 481 2629724 kurang-tidur-tapi-nekat-lari-pagi-hati-hati-bisa-kena-serangan-jantung-IcARcMoEDj.jpg

Kurang Tidur Tapi Nekat Lari Pagi, Hati-Hati Bisa Kena Serangan Jantung : Okezone Lifestyle

Kurang Tidur Tapi Nekat Lari Pagi, Hati-Hati Bisa Kena Serangan Jantung : Okezone Lifestyle

KURANG tidur dapat menyebabkan kita lebih mudah terserang penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung. Rendahnya kualitas tidur pun bisa terjadi karena kondisi tubuh dan pikiran yang stress.

Adapun waktu tidur yang diperlukan bagi remaja usia 14–17 tahun: 8–10 jam per hari. Dewasa muda usia 18–25 tahun: 7–9 jam per hari. Dewasa usia 26–64 tahun: 7–9 jam per hari dan lansia usia dia atas 65 tahun: 7–8 jam per hari.

Memiliki kualitas tidur yang baik merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan sebelum memulai olahraga berlari di pagi hari, menurut pelatih dan pelari senior Hendri Pardede.

“Sebetulnya setiap pelari harus punya kesadaran sendiri untuk mereka aware tentang kesehatannya. Dimulai dari ketika dia bangun pagi. Kalau bangun pagi merasa kleyengan, artinya deep sleep-nya kurang,” jelas Hendri seperti dilansir dari Antara.

Hendri menjelaskan, tidur juga merupakan salah satu bagian dari latihan. Namun, poin ini banyak dilewatkan seseorang sebelum mulai berolahraga terutama berlari. Jika seseorang tidak memiliki kualitas tidur yang baik, kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami detak jantung yang tinggi.

Apabila dipaksakan untuk berlari, Hendri mengatakan bahwa kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami serangan jantung hingga kematian.

“Jadi kalau harus bangun pagi sebelum lari atau latihan itu pastikan ketika kita bangun itu kita sehat, kita segar. Karena ingat, dalam berlari tidur juga bagian dari latihan. Banyak pelari miss di sini. Mereka kurang tidur tapi latihan. Akhirnya heart rate-nya tinggi. Nggak heran banyak yang jantung segala macam,” kata Hendri.

“Ini yang harus kita sosialisasikan. Tidur itu bagian dari latihan. Kalau begadang bahaya. Jangan lari besoknya. Nanti bisa kleyengan, heart rate-nya bisa tinggi,” tuturnya.

Selain kualitas tidur yang baik, sebelum memulai latihan berlari Hendri juga menyarankan untuk melakukan peregangan awal serta pemanasan. Kemudian, melatih gerakan kaki, tangan, hingga mengatur nafas juga perlu dilakukan sebelum berlari.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *