Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

https: img.okezone.com content 2022 07 15 481 2630181 ini-5-penyakit-yang-terjadi-ketika-tubuh-kelebihan-vitamin-a-d2wpU4vqK8.jpg

Ini 5 Penyakit yang Terjadi ketika Tubuh Kelebihan Vitamin A : Okezone Lifestyle

Ini 5 Penyakit yang Terjadi ketika Tubuh Kelebihan Vitamin A : Okezone Lifestyle

VITAMIN A memang dikenal sebagai vitamin yang diperlukan untuk kesehatan mata kita. Selain untuk kesehatan mata, vitamin A juga berfungsi mendukung sistem kekebalan,hingga kesehatan kulit.

Tapi, vitamin A bersifat mikronutrien bagi tubuh manusia, karena hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Oleh karena itu, mengonsumsi terlalu banyak vitamin A bisa menyebabkan pusing hingga kulit kering.

Apabila kelebihan vitamin A, kamu justru bisa mengalami masalah kesehatan. Nah, menurut Kementerian Kesehatan RI, konsumsi vitamin A harian yang tepat berdasarkan usia adalah sebagai berikut:

Anak usia 1–3 tahun: 400 mikrogram (mcg)

Anak usia 4–6 tahun: 450 mcg

Anak usia 7–9 tahun: 500 mcg

Anak remaja: 600 mcg

Wanita dewasa: 600 mcg

Ibu hamil dan menyusui: 900–950 mcg

Pria dewasa: 600–700 mcg

Jika asupan vitamin A melebihi kadar tersebut, kamu berisiko mengalami sejumlah gangguan kesehatan, seperti berikut ini.

Sakit Kepala dan Vertigo

Vitamin A adalah jenis senyawa yang larut dalam lemak. Karenanya, vitamin ini dapat menumpuk di jaringan tubuh, termasuk jaringan otak, apabila dikonsumsi terlalu banyak. Akibat kelebihan vitamin A ini menyebabkan gejala berupa peningkatan tekanan darah. Kondisi ini bisa membuat pembuluh darah di kepala bisa terkena dampak buruk. Gejala yang bisa terjadi, yaitu sakit kepala dan pusing.

Gejala tersebut bahkan bisa berkembang menjadi vertigo, yaitu sensasi berputar di dalam atau luar kepala yang terjadi secara mendadak. Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, pusing dan vertigo adalah tanda bahwa tubuh kamu keracunan vitamin A.

Gejala hipervitaminosis A bisa dialami segala usia. Tetapi, reaksi keracunannya biasanya lebih cepat dialami oleh bayi dan anak-anak. Ini bisa terjadi ketika mengonsumsi tambahan asupan vitamin A berbentuk suplemen.

Padahal, ada banyak makanan yang mengandung vitamin A di menu harian yang bisa membantu penuhi kebutuhanmu, seperti wortel, bayam, tomat, daging, ikan, telur, dan produk olahan susu.

Mual dan Muntah

Bahaya kelebihan mengonsumsi vitamin A berikutnya adalah memicu mual dan muntah. Gejala ini juga timbul sebagai akibat dari meningkatnya tekanan di dalam rongga kepala. Karena itu, jika mengalami gejala mual dan muntah, coba kurangi perlahan asupan vitamin A kamu, ya!

Diare

Diare adalah kondisi sering buang air besar (BAB) dengan tekstur tinja encer atau berair. Kondisi ini bisa terjadi ketika kamu mengalami hipervitaminosis A. Biasanya, diare disertai dengan gejala sakit perut. Nah, gangguan pencernaan ini juga terjadi akibat kadar vitamin A berlebih yang turut meningkatkan tekanan rongga kepala.

Gangguan Penglihatan

Vitamin A bermanfaat untuk mendukung kemampuan penglihatan. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, vitamin ini justru bisa menyebabkan gangguan penglihatan berupa diplopia. Diplopia alias penglihatan ganda adalah gangguan yang membuatmu melihat dua gambar dari satu objek yang sama.

Kedua gambar dapat terlihat berdampingan, tumpang tindih, terpisah, maupun miring. Kondisi ini bisa mengganggu keseimbangan, gerakan, maupun kemampuan penglihatan kamu, lho. Diplopia terjadi karena vitamin A berlebih meningkatkan tekanan di rongga kepala.

Kulit Kering

Menurut studi yang dimuat International Archives of Allergy and Immunology, vitamin A berperan dalam pembentukan dan perbaikan sel-sel kulit. Vitamin ini juga bertugas melawan peradangan akibat masalah kulit tertentu. Manfaat tersebut bisa diperoleh jika kamu memenuhi asupan harian vitamin A dalam jumlah cukup.

Sebaliknya, jika kamu mengonsumsi vitamin A terlalu banyak, hal ini justru bisa menyebabkan gangguan kulit. Keluhan yang terjadi dapat berupa kulit kering, kasar, dan mudah mengelupas. Tidak hanya itu, overdosis vitamin A juga bisa menyebabkan pruritus, yaitu rasa gatal yang membuat kamu ingin terus menggaruk kulit.

Dampak buruk vitamin A tersebut terjadi jika kamu berlebihan menggunakan retinoid. Ini adalah kelompok turunan vitamin A yang dioleskan untuk merawat kulit dan mencegah penuaan.

Bahan kimia itu diyakini dapat meningkatkan pergantian sel kulit, menyamarkan kerutan, serta meningkatkan elastisitas kulit. Karena itu, jika ingin memperoleh khasiat retinoid dan tidak ingin mengalami efek sampingnya, gunakan bahan ini secukupnya saja, ya.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *