Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

https: img.okezone.com content 2022 07 18 481 2631435 58-jamaah-haji-indonesia-meninggal-penyakit-jantung-mendominasi-4ZXABTlslF.JPG

58 Jamaah Haji Indonesia Meninggal, Penyakit Jantung Mendominasi : Okezone Lifestyle

58 Jamaah Haji Indonesia Meninggal, Penyakit Jantung Mendominasi : Okezone Lifestyle

KEMENTERIAN Kesehatan RI baru saja melaporkan angka kematian jamaah haji Indonesia selama musim ibadah haji tahun ini.

Diketahui, kurang lebih sebanyak 58 jamaah haji Indonesia tutup usia selama musim haji tahun 2022, dengan jamaah yang meninggal terbanyak adalah yang memiliki penyakit jantung dan dari kelompok umur lebih banyak usia di bawah 60 tahun.

Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Budi Sylvana mengatakan, jamaah haji yang tutup usia di tahun ini, sebagian besar adalah jamaah laki-laki.

“Yang meninggal lebih banyak pria walau jemaah lebih banyak wanita,” kata dr. Budi Sylvana, MARS, dikutip dari siaran resmi Kemenkes, Senin (18/7/2022)

 BACA JUGA:Alhamdulillah, Angka Sakit dan Kematian Jamaah Haji Indonesia Alami Penurunan

BACA JUGA:Ampuh Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Ini 8 Makanan Kaya Vitamin B3

Kematian para jamaah haji Indonesia ini, disebutkan lebih lanjut diakibatkan oleh tiga faktor, yakni ancaman suhu dan kelembaban di Arab Saudi, aktivitas yang berlebihan dan karateristik jamaah haji Indonesia yang didominasi oleh jamaah haji yang berisiko tinggi karena faktor usia dan penyakit.

Dokter Budi menambahkan, pemerintah terus mengupayakan optimalisasi pengendalian angka kematian pada jamaah dan menjaga kesehatan para jamaah itu sendiri.

Mulai dari penguatan formasi 30 kapasitas tenaga kesehatan, dilakukan, screening atau pemeriksaan ulang, serta kontrol rutin bagi jemaah haji risti di setiap kloter.

“Dengan berbagai cara, angka kematian bisa kita kendalikan, walaupun jemaah lansia, walaupun jemaah punya komorbid, tapi bisa kita kendalikan. Jika dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya, ini sesuai dengan yang kami prediksikan. Mudah mudahan dengan kerjasama berbagai pihak angka 1 per mil bisa kita jaga” pungkas dr. Budi

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *